Kamis, 08 Oktober 2015

Program perhitungan nilai akhir mahasiswa dengan C++

# include <iostream.h>
# include <conio.h>
# include <string.h>
int main()
{
char nama[20],nn[9],*Grade, *kategori;
float nt,nuts,nuas,nmt,nms,nmu,na;
cout<< "\t\t\tProgram Hitung Nilai Akhir Mahasiswa"<<endl;
cout<< endl;
cout<<   "NIM               : "; cin>>nn;
cout<<   "Nama              : "; cin>>nama;
cout<<   "Nilai Tugas       : "; cin>>nt;
cout<<   "Nilai UTS         : "; cin>>nuts;
cout<<   "Nilai UAS         : "; cin>>nuas;
cout<<endl;
  nmt=nt*0.3;
  nms=nuts*0.35;
  nmu=nuas*0.35;
  na=nmt+nms+nms;
  Grade;
  kategori;
    if(na>=80 & na<=100){
    Grade="A";
    kategori="Lulus";
    }
    else if(na>=65 & na<=100){
    Grade="B";
    kategori="Lulus";
    }
    else if(na>=55 & na<=100){
    Grade="C";
    kategori="Lulus";
    }
    else if(na>=40 & na<=100){
    Grade="D";
    kategori="Lulus Bersyarat";
    }
    else if(na>100){
    Grade="System Error";
    kategori="inputan salah";
    }
    else{
    Grade="E";
    kategori="Tidak Lulus";
    }
cout<<     "Hasil Akhir"<<endl;
cout<<     "Nama                           : " <<nama<<endl;
cout<<     "Nilai Tugas           x 30%    : "<<nmt<<endl;
cout<<     "Nilai UTS             x 35%    : "<<nms<<endl;
cout<<     "Nilai UAS             x 35%    : "<<nmu<<endl;
cout<<     "Nilai Akhir                    : "<<na<<endl;
cout<<     "Grade yang di dapat            : "<<Grade<<endl;
cout<<     endl;
cout<<     "\t\t"<<nama<<"  Dinyatakan ["<<kategori<<"]"<<endl;
getch();
}

Rabu, 22 April 2015

HAMBATAN MENULIS KARYA TULIS ILMIAH ATAU ARTIKEL

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan salah satu sarana yang sangat berjasa dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi. Berkat membaca suatu karya tulis ilmiah tentang bidang yang ditekuni, misalnya, tidak jarang seseorang dapat meningkatkan keaktifan dalam bidang tersebut. Bahkan, sering pula kita mendengar bahwa karya tulis ilmiah seseorang dijadikan landasan oleh pemerintah untuk menetapkan suatu kebijakan yang menyangkut kehidupan berjuta-juta manusia. Karena demikian berjasanya suatu karya tulis ilmiah itu, sebaiknya karya ilmiah tersebut ditulis dengan bahasa yang baik dan benar agar isinya lebih mudah dipahami (Arifin, 2008: vii).
Di sisi yang berbeda, menulis ilmiah juga dapat dikatakan berdimensi universal. Dengan dimensi keuniversalan itu maksudnya, karya ilmiah itu baik format maupun esensinya diterima dan dipahami secara sama oleh masyarakat ilmiah yang berada di seluruh dunia. Bahwa kemungkinan ada dimensi-dimensi tertentu yang bersifat khas institusi tertentu sering tidak dapat dinafkahi. Akan tetapi, secara universal, sekali lagi karya ilmiah itu berlaku sama di seluruh pelosok sudut negeri. Bagaimana menulis itu tentu semuanya diserahkan kepada pribadi-pribadi yang bersangkutan sesuai dengan tanggung jawabnya (Rahardi, 2009: 138).
Artikel adalah suatu tulisan tentang berbagai alat, mulai politik, sosial, ekonomi, budaya, teknologi, olah raga dan lain-lain. Misalnya tulisan mengenai kehidupan kewanitaaan, pemuda, sejarah, film, drama dan sebagainya. Tulisan semacam ini tidak terikat gaya bahasa maupun format tulisan. Tetapi untuk mendapatkan audience-nya, penulis artikel harus pandai mengungkapkan gaya tulisannya, agar tidak membosankan. Dengan perkembangan budaya dan teknologi pada zaman sekarang menjadikan cara berkomunikasi masyarakat lebih ke arah yang modern. Media sosial menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi secara luas dengan banyak media. Media sosial sebagai suatu refleksi dari cara bermasyarakat secara umum ke arah cara bermasyarakat secara digital. (Djuroto dan Bambang, 2003:3-4).

1.2 Batasan Masalah
Berdasarkan pada batasan masalah yang telah dijelaskan, maka dapat dibuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu karya tulis ilmiah atau artikel?
2. Hambatan yang sering kali di hadapi dalam penulisannya?
3. Cara mengatasi hambatan tersebut?

1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Penjelasan dasar mengenai karya tulis ilmiah atau artikel.
2. Hambatan yang sering kali penulisan karya tulis ilmiah atau artikel.
3. Cara mengatasi hambatan penulisan karya tulis ilmiah atau artikel.

1.4 Metode Penulisan
Penulis dalam penulisan karya tulis ini menggunakan dua metode untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, yaitu menggunakan studi kepustakaan dan analisis isi. Studi kepustakaan, yaitu membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini. Analisis isi, yaitu mengolah dan menganalisis data dari hasil yang telah didapat dari studi kepustakaan.

1.5 Tujuan
Tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Dapat mengetahui dan memahami apa itu karya tulis ilmiah atau artikel.
2. Dapat mengetahui apa saja hambatan yang sering kali di hadapi dalam penulisan karya tulis ilmiah atau artikel.
3. Dapat mengetahui Cara mengatasi hambatan penulisan karya tulis ilmiah atau artikel.

1.6 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui dan memahami apa itu karya tulis ilmiah atau artikel.
2. Dapat mengetahui apa saja hambatan yang sering kali di hadapi dalam penulisan karya tulis ilmiah atau artikel.
3. Dapat mengetahui Cara mengatasi hambatan penulisan karya tulis ilmiah atau artikel.

BAB II
ISI

2.1 Karya Tulis Ilmiah
2.1.1 Pengertian
Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau karangan yang disusun secara sistematis dan logis. Karya sastra ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan factual. Objektivitas dan kelengkapan data merupakan sesuatu yang sangat penting. Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan yang berupa hasil pengembangan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya (Tim Guru Indonesia, 2010).
Tujuan penulisan karya ilmiah antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan serta untuk menyebar luaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Sebagai rujukan untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan / hasil penelitian (Tim Guru Indonesia, 2010).
Sebagai rujukan untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan sedangkan bagi penulis, penulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasaan intelektual, di samping menyumbang terhadap kepuasan cakrawala ilmu pengetahuan (Tim Guru Indonesia, 2010).
Berdasarkan literature yang didapatkan karya tulis ilmiah merupakan suatu karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi, atau pemecahan masalah yang ditulis secara sistematis dan logis. Sistematis ditulis secara objektif dan jujur dengan menggunakan bahasa baku serta didukung teori-teori yang ada.


2.1.2 Fungsi dan Tujuan
Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan (Wartawarga, 2010).
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk menyampaikan suatu gagasan, memenuhi tugas dalam studi seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Selain itu karya tulis ilmiah juga berfungsi sebagai rujukan untuk meningkatkan wawasan dan menyebarkan ilmu pengetahuan.

2.1.3 Jenis
Ada beberapa jenis karya ilmiah yang biasa ditulis orang. Di samping makalah dan skripsi, kita sering juga mendengar nama lain yang sekerabat dengan itu, seperti kertas kerja, laporan penelitian, tesis, dan disertasi. Istilah-istilah itu dipakai untuk memberi nama suatu karya tulis yang bersifat ilmiah. Semua jenis karya ilmiah itu selalu menyajikan suatu hasil kegiatan penelitian tentang suatu pokok masalah berdasarkan data dan fakta di lapangan. Karya-karya ilmiah seperti itu sudah pasti disusun berdasarkan metode ilmiah yang menyajikan suatu topic secara sistematis dan dilengkapi dengan fakta dan data yang sahih dengan menggunakan bahasa yang khas. Dengan demikian, setiap pembaca karya ilmiah tidak dapat menyalahkan atau menentang isi karya ilmiah yang berdasarkan fakta dan data yang akurat (Arifin, 2008: 1-2).
Perbedaan istilah-istilah karya ilmiah itu adalah sebagai berikut :
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun, biasanya, untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk yang paling sederhana di antara karya tulis ilmiah yang lain. Di samping itu, makalah dapat merupakan karya tulis tentang suatu pokok persoalan yang tujuan utamanya untuk diterbitkan dalam suatu majalah (Arifin, 2008: 2).
2. Kertas kerja, seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih serius daripada analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya, misalnya. Jadi, tujuan utamanya untu dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah (Arifin, 2008: 2-3).
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Skripsi ditulis biasanya, untuk melengkapi syarat duna memperoleh gelar sarja muda/diploma atau sarjana dan penyusunannya dibimbing oleh seorang dosen atau tim yang ditunjuk oleh suatu lembaga pendidikan tinggi. Dengan demikian, data atau fakta boleh didasarkan pada pengalaman empiris, hasil kerja lapangan (fieldwork) atau diperoleh dari data kepustakaan (Arifin, 2008: 3).
4. Tesis adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan meperrbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang dapat dipertanggunjawabkan. Tesis ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (Arifin, 2008: 3).
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar/penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinil. Ringkasnya, disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya (Arifin, 2008: 3).
Berbagai jenis karya tulis ilmiah yang kita jumpai ditulis dengan padat serta disusun secara baik, logis, dan cermat.

2.2 Artikel
2.2.1 Penjelasan
Artikel adalah suatu tulisan tentang berbagai alat, mulai politik, sosial, ekonomi, budaya, teknologi, olah raga dan lain-lain. Misalnya tulisan mengenai kehidupan kewanitaaan, pemuda, sejarah, film, drama dan sebagainya. Tulisan semacam ini tidak terikat gaya bahasa maupun format tulisan. Tetapi untuk mendapatkan audience-nya, penulis artikel harus pandai mengungkapkan gaya tulisannya, agar tidak membosankan.
Penulisan artikel di media massa (surat kabar atau majalah), tidak harus dilakukan oleh wartawannya sendiri, orang luar pun bisa menyumbangkan artikelnya. Dalam prakteknya penulisan artikel pada surat kabar atau majalah kebanyakan dari luar. Sedang menurut Tjuk Swarsono bahwa artikel adalah karangan yang menampung gagasan dan opini penulis, bisa berupa gagasan murni atau memungut dari sumber lain, referensi, perpustakaan, pernyataan orang dan sebagainya. Artikel mengharuskan penulis mencantumkan namanya secara lengkap (by name), sebagai tanggung jawab atas kebenaran tulisannya (Djuroto dan Bambang, 2003:3-4).
Artikel sebagai subuah karangan faktual (non fiksi), tentang suatu masalah secara lengkap, yang panjangnya tidak ditentukan, untuk dimuat disurat kabar, majalah, bulletin dan sebagainya, dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur. Artikel termasuk tulisan ketegori views (pandangan), yaitu tulisan yang berisi pandangan, ide, opini, penilaian penulisnya tentang suatu masalah atau peristiwa (Djuroto dan Bambang, 2003:3-4).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa semua tulisan di surat kabar atau majalah yang bukan berbentuk berita, bisa disebut artikel. Yang membedakan salah satunya adalah pemuatan artikel tersebut. Jika artikel itu dimuat pada halaman opini, disebut artikel umum. Bila diletakkan di halaman seni dan hiburan dikatakan esai, dan jika dimuat di kolom khusus redaksi, diberi nama tajuk rencana dan sebagainya.

2.3 Hambatan yang Sering di Hadapi dalam Penulisan
Pembahasan mengenai penulisan karya ilmiah telah menjadi persoalan serius dikalangan pelajar baik tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Maraknya isu plagiat dan mudahnya mengakses berbagai informasi melalui dunia maya menjadi kendala yang cukup berat bagi pengajar maupun pelajar.
Kegiatan komunikasi keilmuan secara tertulis menuntut pelajar untuk memiliki kemampuan dalam menyampaikan argumen keilmuan dalam karya ilmiah. Jenis karya ilmiahpun beragam, ada yang berupa artikel, laporan kajian, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Tidak sedikit di antara mereka yang mengalami kesulitan di dalam menuangkan gagasan-gagasan ilmiahnya secara tertulis.
 Penyebab dari permasalahan tersebut, disebabkan rendahnya motivasi mahasiswa dalam mengasah kemampuannya dalam kegaitan komunikasi keilmuan secara tertulis. Selain itu, kemmapuan siswa dalam berpikir kritis mengenai suatu permasalahan juga kurang terlatih. Kedua hal tersebut erat kaitannya dengan kemampuan siswa menyampaikan argumentasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan

2.4 Cara mengatasi hambatan penulisan karya tulis ilmiah atau artikel.
solusi atas permasalahan tersebut merupakan jalan terbaik yang harus ditempuh demi terciptanya kompetensi dalam diri siswa untuk menghasilkan karya terbaiknya dalam bidang tulisan berupa karya ilmiah. Salah satu cara untuk mengatasinya diantaranya dengan menemukan beberapa metode atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Selain itu, menemukan beberapa faktor yang memenyebabkan keberhasilan sebuah pembelajaran juga perlu dilakukan pengajar demi tercapainya hasil yang maksimal dalam pembelajaran bahasa yang akan dicapai.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau karangan yang disusun secara sistematis dan logis. Karya sastra ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan factual. Artikel adalah suatu tulisan tentang berbagai alat, mulai politik, sosial, ekonomi, budaya, teknologi, olah raga dan lain-lain. Misalnya tulisan mengenai kehidupan kewanitaaan, pemuda, sejarah, film, drama dan sebagainya. Pembahasan mengenai penulisan karya ilmiah telah menjadi persoalan serius dikalangan pelajar baik tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Maraknya isu plagiat dan mudahnya mengakses berbagai informasi melalui dunia maya menjadi kendala yang cukup berat bagi pengajar maupun pelajar. satu cara untuk mengatasi masalah diantaranya dengan menemukan beberapa metode atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa

3.2 Saran
Semoga makalah berikutnya lebih dapat mengembangkan materi dan referensi tentang topik media sosial. Serta semoga kita dapat menggunakan media sosial dengan lebh bijak dan tepat guna.

Kamis, 02 April 2015

PETA

Bikin ini dengan Aplikasi ArcMap bukan dengan  pensil dan penghapus yang ribet bikin sekala-sekala sampai jalanan horden dirumah jadi penggaris saat bikin Peta dulu :D :D :D

Kamis, 26 Februari 2015

Kuliah itu luar biasa

Seperti roler coster yg awal nya santai menuju puncak, tiba-tiba setelah dari puncak melesat cepat belok, berputar. Itu yang saya rasakan saat ini